Copyright By www.blogsaroundgold.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Memanfaatkan Hubungan Suatu Hubungan

Written By Unknown on Tuesday, March 27, 2012 | 1:39 AM

Memanfaatkan Hubungan Suatu Hubungan Saat jatuh cinta, seseorang hanya melihat kekasih sebagai seorang yang sempurna. Apalagi bila hubungan telah jauh melibatkan fisik. Namun kerap kali Anda tentu bertanya apakah dia benar-benar mencintai Anda?

Pakar cinta dan seks Dr Jane Greer mengatakan, jangan mudah tertipu pria yang hanya ingin memanfaatkan pasangan demi sebuah hubungan fisik semata.  Ada lima tanda-tanda untuk mengetahui apakah dia serius atau berpura-pura, seperti dikutip GalTime.

1. "Aku hanya ingin bersamamu"

Dari sini, muncul pertanyaan, "Kalau begitu, ada siapa lagi?", "Siapa lagi yang kau inginkan?" dan "Apa artinya itu?"

2. "Aku ingin kau melahirkan anak-anakku"

Menurut Greer, kata-kata ini terucap saat seseorang sedang bergairah. Dan, dia mengatakannya hanya sebagai cara untuk memperoleh keinginannya, bukan perasaan yang sebenarnya.

3. Dia tidak memperlihatkan rasa sayang

Saat Anda mencium atau memperlihatkan kasih sayang, dia tak pernah membalasnya. Tak jarang Anda menemukan, dia merasa khawatir kalian dilihat orang lain. Bila ada tanda-tanda demikian, sebaiknya pertimbangkan kembali hubungan ini.

4. Dia berjanji namun mengingkarinya


Jika dia selalu berjanji bahwa kalian akan kencan berdua atau Anda akan diajak bertemu keluarganya, tapi semua tak pernah terjadi. Ada alasan mengapa ia tak menepati janji: dia mungkin merasa belum menemukan pasangan yang cocok dengannya.

5. Dia selalu membicarakan masa depan yang tak pernah terjadi


Meski begitu, masa depan yang selalu dia umbar tak pernah terjadi. Greer mengingatkan, bila hal yang paling mencolok dalam hubungan kalian adalah seks semata, kemungkinan besar kekasih Anda hanya berpura-pura mencintai Anda demi memenuhi kebutuhan biologisnya saja.

Sebaiknya, mulailah memerhatikan gelagatnya sebelum dia menemukan seseorang yang dianggap lebih sesuai dan meninggalkan Anda. Atau, Anda telanjur membawanya ke dalam kehidupan Anda. Memanfaatkan Hubungan Suatu Hubungan
1:39 AM | 0 komentar | Read More

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

Written By Unknown on Friday, March 16, 2012 | 5:16 AM


Alfamart Minimarket Pertama yang memiliki member terbanyak di Indonesia Alfamart Memberikan Motivasi dan Inspirasi serta Inovasi untuk memanjakan membernya. Salah satunya adalah dengan konsisten 2 minggu sekali  memberikan Promo Indonesia khusus untuk Member Alfamart baik untuk berbelanja di Alfamart Minimarket atau pun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart Minimarket untuk memberikan potongan harga atau harga spesial.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia merupakan promosi Yang dilakukan Oleh Minimarket Lokal Terbesar dan Minimarket Pertama Terbaik Indonesia guna untuk menarik Simpati dan Perhatian lebih dari masyarakat untuk menjadi Member Alfamart dan khususnya pecinta Informasi internet dengan menyelenggarakan Promo Indonesia Kontes SEO Alfamart 2012.

Bagi anda yang suka berbelanja tentunya tidak asing lagi dengan minimarket yang satu ini. Sebagai Minimarket Pertama yang memiliki member terbanyak di Indonesia Alfamart memberikan banyak inovasi untuk memanjakan membernya. Salah satunya adalah dengan konsisten 2 minggu sekali  memberikan Promo khusus untuk member-membernya baik untuk berbelanja di Alfamart atau pun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart untuk memberikan potongan harga atau harga spesial.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan oleh Alfamart sebagai Minimarket pertama yang mempunyai member terbanyak di Indonesia. Ketika mendengar kata "promo" pasti semua orang tertarik, karena pada setiap kegiatan promo pasti akan ada diskon, hadiah atau sesuatu yang menguntungkan lainnya. Dan kabar gembiranya, Alfamart sebagai minimarket besar Indonesia sedang mengadakan penawaran yang menarik, yaitu Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan Alfamart untuk para calon member dan juga member Alfamart.

Minimarket Alfamart yang berdiri sejak tahun 1994 oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini yang sekarang sudah memiliki banyak member dan merupakan member terbesar di Minimarket Indonesia. Pertumbuhan  Alfamart di Indonesia sangatlah pesat bak "jamur di musim hujan", terbukti dengan berdirinya cabang-cabang Alfamart yang tidak hanya di kota-kota besar tapi sampai ke pelosok-pelosok kecamatan di seluruh negeri Indonesia.


Member Alfamart Adalah sebutan untuk para pelanggan setia Alfamart.Para member Alfamart akan mendapatkan berbagai macam keuntungan dan kejutan special dari Alfamart seperti: HematKu, Kalender Belanja, Specialku dan Hadiahku,serta program ekslusif lainnya. Member Alfamart adalah pelanggan yang memiliki dan bergabung dalam keanggotaan Kartu AKU, A Card Flazz atau Kartu AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

KARTU AKU Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

    Kartu Aku

Adalah kartu member yang pertama kali diluncurkan Alfamart pada tahun 2005. Dengan Kartu AKU, Member akan dapat memperoleh manfaat dan berbagai macam keuntungan serta Promo Indonesia menarik yang tidak dapat diikuti oleh pelanggan lain yang bukan merupakan member Kartu AKU. Kartu AKU berlaku Nasional di Alfamart seluruhIndonesia.

A CARD FINAL Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    A Card Flazz

Adalah Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 15 Mei 2010 bekerja sama dengan Flazz BCA, yang selain berfungsi sebagai kartu member juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran/transaksi karena A Card Flazz merupakan Kartu Prepaid (kartu non rekening yang dapat menyimpan uang untuk keperluan berbagai transaksi).

A Card Flazz dapat digunakan sebagai alat pembayaran tidak hanya diseluruh outlet Alfamart, Alfamidi ataupun Alfaexpress tetapi juga diseluruh merchant Flazz antara lain restoran, salon, toko buku, parkir, bioskop dan masih banyak lagi. Untuk sementara ini, A Card Flazz berlaku di Jabodetabek,Surabaya

KARTU AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    Kartu Aku BNI

Merupakan salah satu Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 1 Januari 2010, merupakan kerjasama antara Alfamart dengan Bank BNI. Kartu AKU BNI merupakan kartu multifungsional, yang selain berfungsi sebagai kartu member, juga berfungsi sebagai alat pembayaran. Pengguna Kartu AKU BNI juga akan mendapatkan berbagai keuntungan dan kejutan spesial dari Alfamart serta tentunya dapat mengikuti program-program eksklusif khusus member di Alfamart. Untuk saat ini, Kartu AKU BNI berlaku di Alfamart Jabodetabek.
8 Keuntungan Member Alfamart

   1. Hematku dan Kalender Belanja
   2. Spesialku dan Hadiahku
   3. Special Big Program for "Member Alfamart"
   4. Redemption For "Member Alfamart"
   5. Member Alfamart" Thematic Promo
   6. Special Treatment for "Member Alfamart" Birthday
   7. Special Event/Activities For "Member Alfamart"
   8. Merchant For "Member Alfamart"

 

Demikianlah penjelasan singkat tentang  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia Semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan Lebih kepada masyarakat agar dapat bergabung menjadi Member Alfamart dan pastikan anda mendapakan keuntungan dan manfaat lebih dari Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
5:16 AM | 0 komentar | Read More

Jauhi Radiasi Ponsel Saat hamil

Jauhi Radiasi Ponsel Saat hamil Para peneliti dari Universitas Yale memeringatkan wanita yang tengah hamil bahwa sering menggunakan ponsel dapat menyebabkan bayi berisiko mengalami masalah perilaku.

Paparan radiasi ponsel selama kehamilan disebut memengaruhi perkembangan otak bayi menjadi lebih cemas dan kemampuan memori lebih minim.

Simpulan ini diperoleh setelah studi efek radiasi ponsel pada tikus hamil. Ilmuwan menyatakan, janin tikus dalam kandungan yang menerima paparan radiasi lebih tinggi akan mengalami gangguan perilaku saat lahir daripada janin tikus yang jauh dari paparan radiasi.

Ditambahkan, sementara keseluruhan tubuh tikus memperoleh radiasi, wanita hamil cenderung memegang telepon beberapa meter dari rahim mereka.

Studi Yale ini diterbitkan pada jurnal Scientific edisi terbaru dan memusatkan diri pada penelitian mengenai kasus gangguan konsentrasi dan perilaku (ADHD) pada anak-anak.

ADHD adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif dan impulsif. Sebanyak 3-7 persen anak usia sekolah diperkirakan memiliki gejala ADHD, dengan pertumbuhan yang makin tinggi sejak 1997.

"Kami telah menunjukkan bahwa masalah perilaku pada tikus yang menyerupai ADHD disebabkan oleh paparan ponsel di dalam rahim," ujar Profesor Hugh Taylor, penulis senior studi kepada Dailymail.

"Kenaikan gangguan perilaku pada anak-anak manusia mungkin sebagian akibat paparan radiasi telepon selular pada janin, " katanya. Dia menyarankan agar ibu hamil sebisa mungkin menjauhi paparan radiasi selama kehamilan.

Studi ini menguatkan studi sebelumnya dari para ilmuwan dari University of California, Los Angeles terhadap 29 ribu anak. Penelitian menyimpulkan anak-anak yang terpapar ponsel dalam rahim berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami gangguan perilaku saat berusia tujuh tahun.

Namun, temuan ini mendapat kritik dari para ahli, diantaranya ilmuwan University College London. Menurut ilmuwan ini, tidak mungkin membandingkan tikus dan manusia, karena usia kandungan tikus hanya 19 hari. Pengembangan otak tikus di awal kehamilan juga berbeda dengan pengembangan tahap awal pada manusia.

Profesor Katya Rubia, dari Institute of Psychiatry di King College London, mengatakan, tingkat kecemasan menurun pada tikus. Padahal biasanya ADHD makin tinggi pada anak dengan ADHD.

Sementara beberapa ilmuwan Inggris lainnya mengatakan faktor gaya hiduplah yang menjadi penyebab gangguan perilaku pada anak. "Ibu yang  terpaku pada ponsel lebih mungkin untuk sedikit berinteraksi dengan anak mereka."
2:29 AM | 0 komentar | Read More

Tips Sebelum BerOlahraga

Written By Unknown on Tuesday, March 6, 2012 | 4:36 AM

Tips Sebelum BerOlahraga Olahraga memang bisa membantu menurunkan berat badan dan menyehatkan tubuh. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menghindari cedera sebaiknya ada beberapa hal yang Anda hindari sebelum berolahraga.

1. Tidak pemanasan
Pemanasan dibutuhkan tubuh sebelum berolahraga. Melakukan peregangan otot dalam kondisi tubuh yang "dingin" bisa menyebabkan cidera karena tubuh tak siap dengan gerakan yang aktif secara tiba-tiba. Sebaiknya lakukan pemanasan selama lima menit pertama dengan melakukan latihan kardio yang ringan, atau mulailah olahraga ringan selama 10 menit pertama saat berenang atau bersepeda. Pilihan lainnya adalah dengan melakukan peregangan dinamis yang bisa meningkatkan detak jantung.

2. Makan terlalu banyak
Saat merasa lapar, energi akan terus berkurang. Namun ketika jadwal olahraga sudah dekat, biasanya hal ini  akan memicu Anda untuk menyantap makanan yang berlebihan. Makan terlalu banyak sebelum olahraga, dengan menu yang tak sehat pula, bisa membuat Anda mengalami kram, gerakan yang melambat, dan membuat latihan menjadi tak maksimal.

Hal ini juga berlaku ketika Anda minum air terlalu banyak. Meskipun sangat penting untuk tetap terhidrasi selama latihan, namun jangan minum terlalu banyak karena perut bisa menjadi kembung. Makanlah dengan porsi yang tepat beberapa jam sebelum latihan.

3. Tidak merencanakan latihan
Ketika berolahraga, sebaiknya Anda memiliki tujuan dan strategi yang jelas. Tentukan dulu tujuan Anda untuk berolahraga, kemudian tentukan jenis olahraga yang tepat untuk mendapatkan tujuan Anda. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda ingin berfokus mengurangi lingkar pinggang, maka pilihlah olahraga yang akan menyasar bagian tersebut secara telak. Push up dengan mengunci perut, plank, side plank, atau bridge position dengan mengangkat satu kaki, adalah beberapa contoh gerakannya.
4:36 AM | 0 komentar | Read More

Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia

Written By Unknown on Tuesday, May 31, 2011 | 11:58 PM


Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia adalah Julukan/ Slogan Yang cocok dan patut di Berikan Untuk Alat transfortasi Mobil yang sehebat, Termewah, dan Ternyaman, Terbaik serta berteknologi handal siapa lagi yang memilik Julukan /Slogan tersebut selain hanya Mercedes-Bend.

logo web Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
Mercedes-Benz





Sejarah Butut Mobil Mewah Terbaik Indonesia :
Disini Komputerbutut akan mempaparkan mengenai history, Sejarah dan Pengalaman dari Kepala Negara Indonesia yang Menggunakan Alat transportasi Kebanggan nya dan juga kebanggan bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan menggunakan Mobil Mewah Mercedes-Benz Terbaik Indonesia.
  • Presiden Presiden Soekarno diketahui memiliki satu Mercedes-Benz 600 limousine di antara berbagai merk mobil-mobil dinasnya. Namun, selama ia berkuasa (1945-1967), tidak ada foto atau berita di media massa yang memperlihatkan atau menyebutkan bahwa Presiden Soekarno pernah menggunakan mobil tersebut.
Sukarno Mercedes Benz 300x225 Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
Sukarno Mercedes-Benz
Satu-satunya cerita yang mengisahkan bahwa Presiden Soekarno menggunakan Crown Imperial Limousine diperoleh dari tulisan drg. Oei Hong Kian, yang sempat merawat gigi Presiden Soekarno selama beberapa bulan, menjelang dan sesudah kekuasaannya berakhir.
Dalam tulisannya yang dimuat di majalah Intisari bulan Oktober 1988, drg Oei Hong Kian mengisahkan, awal September 1967, tepat pukul 09.00 WIB, Soekarno, yang kekuasaannya berakhir pada awal Maret 1967, datang ke rumahnya untuk berobat dengan menggunakan Mercedes-Benz 600, diiringi lima jip penuh dengan tentara, yang menjaganya dengan ketat.

  • Presiden Soeharto (1967-1998), pertama kali menggunakan Mercedes-Benz 600 limousine pada waktu dia menerima kunjungan Ratu Belanda Juliana ke Jakarta pada 26 Agustus 1971.

suharto Mercedes Benz 600 limousine Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
suharto Mercedes-Benz 600 limousine
Foto Mercedes-Benz 600 itu terpampang ,Selama memegang kekuasaan sebagai Presiden, Soeharto menggunakan Mercedes-Benz S-Class sebagai kendaraan resminya. Tipenya berganti-ganti dari waktu ke waktu.

Dan, dalam perjalanannya yang terakhir dari Istana Merdeka menuju ke kediamannya di Jalan Cendana 8-10, Jakarta Pusat, setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden, ia menggunakan Mercedes-Benz S600 V12. Setelah Soeharto mengundurkan diri,


  • Dan sampai sekarang Hampir Semua Kepala Pemerintahan RI dari Sukarno sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan Menggunakan Alat transforrasi menggunaka Mercedes-Benz. Mobil Mercedes-Benz Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Mercedes-Benz tipe S600L model W221. Dengan lisensi plat RI 1, yang mempunyai Banyak Kehebatannya antar lain
S600L model W221 Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
S600L model W221
Mobil ini merupakan kendaraan lapis baja dengan tingkat resistensi Eropa B6/B7. Mercedes-Benz ini tahan terhadap senjata militer standar dan memberikan perlindungan terhadap fragmen yang muncul dari granat tangan, serta bahan peledak lainnya.



Fitur keamanan tambahan termasuk ban run-flat, tanki bahan bakar 90L dan sistem pemadam kebakaran otomatis. Selain itu, mobil ini juga menggunakan ban Michelin PAX 245-700 R470 AC, sistem pengaturan udara segar darurat, sistem kontrol pneumatik darurat untuk membuka jendela (beroperasi secara tersendiri dari sistem elektronik), serta Panic Alarm System tambahan.



Selain itu, ada pula kamera belakang, kaca depan dan jendela depan yang tahan panas, sistem adjutable doorhold yang digunakan di keempat pintu, di pintu belakang yang dapat ditarik dan menutup secara otomatis, serta tirai belakang listrik.



Kendaraan ini memiliki kecepatan puncak 210 kilometer / jam dengan GVW 4.200 kilogram.



Mobil Presiden SBY ini juga memiliki pengatur komponen suspensi dan tubuh mobil, sebuah penjepit tambahan (strut tower brace) antara suspensi depan dan dua bahan tambahan di bagian belakang untuk melengkapi suspensi udara yang lebih besar

Ayoo Mau Pilih apa lagi Alat transfortasi yang Termewah,Terhandal,Ternyaman, berteknologi Terhebat di dunia dan terbaik diantara yang baik hanya Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia . Orang no 1 di Indonesia saja pilih Mercede-Benz, masa kita pake yang lain. Apa kata dunia icon biggrin Mercedes Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia (bangsa yang Bijak Adalah Bangsa yang Menghargai Sejarah)

11:58 PM | 0 komentar | Read More

Gold and Silver Prices Higher as Platinum and Palladium Sell Off

Written By Unknown on Sunday, March 20, 2011 | 7:32 AM


As turmoil reigned in the Middle East and worries mounted over the reduction of oil supplies, gold and silver proved their safe haven status as both moved higher in price.

After a very solid gain of $1.94 per ounce last week, silver continued its upward move with another gain of $.60. The closing London Fix Price for silver was $32.54 for a gain of 1.88% on the week. The normal price consolidation and pullback in silver that extended from the beginning of the year into the end of January was the setup for a solid breakout into new highs. Silver has now advanced over 20% from the lows of January.


Besides the safe haven/currency alternative lure of silver, the fundamentals in silver are forecasting further dramatic price gains. There have been numerous reports documenting physical shortages of silver as well as huge investment demand in the U.S., India and China.

One solid indication of the huge demand for physical silver is evidenced by the backwardation in prices. Typically, the forward price of a commodity will exceed the cash price due to the expenses of insurance, warehousing and inventory financing. When a commodity has a normal upward pricing curve to reflect a higher futures cost, the situation is termed contango. Backwardation, the unusual case where the cost of the physical commodity is higher than future prices, is a classic indicator of surging demand. Another indicator of the great demand for physical silver is the four year low of Comex warehouse silver.

Precious Metals Prices
Fri PM Fix Since Last Recap
Gold $1,402.50 +19.00 (+1.37%)
Silver $32.54 +0.60 (+1.88%)
Platinum $1,791.00 -45.00 (-2.45%)
Palladium $785.00 -62.00 (-7.32%

Gold also continued its upward move with a gain of $19 per ounce after an advance of $19.50 in the previous week. To understand the wealth preservation appeal of gold, one needs only to look at the exponentially increasing level of U.S. debt. Ultimately, the staggering amount of sovereign debt can be serviced only through inflation and dollar debasement which is what the Federal Reserve is currently orchestrating through quantitative easing (money printing).

US NATIONAL DEBT - THE ROAD TO FINANCIAL OBLIVION

The U.S. dollar also appears to be losing its cache as the "safe haven" currency. Despite the unprecedented turmoil in the Middle East and the rise in oil prices, the U.S. dollar has weakened over the past two weeks. By comparison, during the financial crisis of 2008, the U.S. dollar appreciated 24% against other major currencies.

The surge in oil prices has led to concerns that the U.S. and world economies will see much lower growth as higher oil prices devastate consumer disposable income. A weakened world economy would probably lead to lower demand for industrial metals such as platinum and palladium which both declined this week. Platinum sold off by $45 and palladium was rocked by a $62 loss from the prior week.
7:32 AM | 0 komentar | Read More

Gold and Silver Prices Gain on Week


As measured by the London PM Fix price, gold and silver prices gained on the week after declining approximately 1% each in the previous week. Gold gained $8.50 per ounce on the week to $1,420.00. Silver was the stand out gainer on the week with a 3% or $1.05 per ounce gain. As the situation in Japan and Libya stabilized somewhat, the recent panic selling in financial markets subsided as bargain hunters moved in, although in late trading, stocks gave up much of their gains. Gold and silver also pulled back slightly in New York trading with gold at $1417.80 and silver at $35.10.


As market analysts worried about the potential for slower economic growth due to the disaster in Japan, classic industrial metals saw further price erosion after significant losses in the prior week. Platinum fell by $57 on the week and palladium dropped by $27. Over the past two weeks, platinum has declined by $108 or over 6% while palladium was off $84 for over a 10% loss.

Precious Metals Prices
Fri PM Fix Since Last Recap
Gold $1,420.00 +8.50 (+0.60%)
Silver $35.15 +1.05 (+3.08%)
Platinum $1,720.00 -57.00 (-3.21%)
Palladium $727.00 -27.00 (-3.58%

As discussed last week , the fundamental forces propelling gold higher remain intact. The devastation in Japan will require massive amounts of additional borrowing by a government already reaching the limits of its borrowing ability. Expect Japan to follow the policy of the Federal Reserve with massive amounts of quantitative easing. The currencies of Japan, Europe and the United States all face a loss of real purchasing value as governments engage in money printing to meet spending and borrowing needs that have spiraled out of control.


The toxic combination of low economic growth, weak personal incomes and public resistance to additional tax increases have left governments with no other choice than to engage in massive expansion of the public debt. As constraints on governments' borrowing ability have grown, the last resort option of money printing will continue to result in the debasement of currencies. Increases in the price of precious metals have no upside limit under this scenario.


Silver remains the primary investment choice of many as the metal reasserts itself in relationship to the price of gold. If the very long term historical gold silver ratio reasserts itself as many expect, the price of silver could easily close in on the $100 per ounce level.
7:32 AM | 0 komentar | Read More

US Mint Begins 2011 Gold Buffalo Coin Sales


Earlier this week the United States Mint began sales of the 2011 American Gold Buffalo coins to their network of authorized purchasers. So far, sales are off to somewhat of a tepid start compared to the high initial demand experienced in recent years.


The American Gold Buffalo is a one ounce 24 karat gold coin that has been issued since 2006. Featuring the classic Buffalo Nickel design created by James Earle Fraser, it has enjoyed popularity with both bullion investors and collectors. The US Mint has offered a bullion version of the coin, which is sold to authorized purchasers based on the market price of gold plus a premium, and various collector versions, which are sold to directly by the Mint at higher premiums.


The bullion versions of the coin have not been available since late September, when inventories of the 2010-dated coins became depleted. Prior to the start of sales for the 2011-dated coins on March 14, 2011, the US Mint indicated that they would have a sufficient quantity of the coins to meet public demand. As such, their allocation program, which serves to ration available supplies, would not be necessary. The authorized purchasers were allowed to order unrestricted quantities of the coins, under the typical procedures.


Through March 16, 2011, the US Mint has recorded sales of 21,500 of the one ounce gold bullion coins.


This represents a slower start than the prior two years. In 2009, figures available for the first three days of sales indicated 71,500 coins sold. Last year, opening day sales figures had reached 48,500 coins.
7:29 AM | 0 komentar | Read More

There Is No Getting Around Gold


No central bank can manage a currency well enough to replicate the benefits of an independent value behind it whose convertibility conveys a clear signal about the demand for money. There are compelling reasons that gold is this ideal monetary anchor: Its supply grows at a steady rate that over time mirrors long-run economic growth, it cannot be destroyed or easily lost, and it is historically identifiable as money.


Yet most sympathetic politicians, policymakers and academics shy away from embracing gold. A common refrain is lack of voter knowledge, and there is some truth to this. In focus groups of Democrats and Republicans that we observed over the summer in Cincinnati, most participants had come of age after Bretton Woods and therefore had no living memory of gold playing a central role in monetary policy. But they did comprehend the gold standard when it was explained to them (a third session in Cincinnati with Tea Party activists elicited surprising levels of historical knowledge and support).


Even if they have never heard of the price-specie-flow mechanism, voters have an increasing sense of how the gold standard works because there is an intuitive association of gold with money. A system that last fully operated before World War I is more transparent and understandable than the monetary regime we live under today, dictated by central bankers making policy according to their macroeconomic preoccupations. The monetary authorities themselves do not understand the impact of their decisions on the wider world, where foreign central banks recycle excess reserves into U.S. dollar-denominated debt that artificially boosts asset prices and generates recurring bubbles below the radar of inflation.


Floating money was supposed to be an experiment in alleviating the international payments deficit when President Richard Nixon closed the gold window in 1971. What started as something of a desperation measure took on a life of its own and became an entrenched system with the requisite pro-status quo establishment and line of defense.


Despite its well-documented failings, it has been bailed out time and time again by the resilience of the American economy. Even an optimist like Ronald Reagan would have had a hard time believing in 1971 that the U.S. could survive a monetary crisis of the kind that would occur on his watch.


But the tight money fix that he saw through proved to be a reprieve, rather than an antidote, for the dysfunctionality of debt-based managed money. Would-be reformers have tried to devise solutions designed in large part to avoid including gold, but none have caught fire or shown themselves to be as transparent and simple as the gold standard. The only real debate is between paper money and gold-backed money, and it is already getting under way at the highest levels.
7:28 AM | 0 komentar | Read More

There Is No Getting Around Gold


Earlier this week Thomas Hoenig, president of the Kansas City Federal Reserve, went out of his way to call the gold standard a "very legitimate monetary system." In November, World Bank President Robert Zoellick and Indiana Republican Congressman Mike Pence both called for a serious look at using gold as the centerpiece of international monetary reform.

The fact that a Fed leader, the highest-ranking American official in international economics, and a potential presidential candidate are talking up the gold standard indicates that floating money is running out of political cover, and that the obstacles to gold replacing it are narrowing.

The first confirmation of this was the reaction of certain economic elites who, instead of responding with a straightforward defense of the status quo, lobbed ad hominem attacks on those who dared to mention gold. "I think [Zoellick] is living in the past," Edwin Truman of the Peterson Institute for International Economics told the Financial Times. Gold is "minor and really irrelevant," echoed Peterson Institute Director Fred Bergsten in the same article.


The most common practical objection to the international gold standard is political: that the slight deflationary bias it gives off would not be tolerated by people today. Yet this conclusion overlooks the serial price crashes that the economy has endured since gold was demonetized in 1971.

At different times and most recently all at once, the values of homes, stocks and other investment assets have collapsed and traumatized the lives of ordinary Americans. Think upheaval over monetary policy was a thing of the 19th century? In 1982 a mob of tractor-driving farmers blockaded the Fed headquarters in Washington in protest over high interest rates, leading Chairman Paul Volcker to hold public forums around the country to try and explain his prolonged and painful effort to squeeze inflation out of the economy.

The busts of the post-Bretton Woods era have been the downsides of the bubbles. Taken together they represent the chronic problem of modern capitalism: the excess credit that at its high point decouples capitalist virtues from prosperity and at its low point pins ordinary people under acute economic distress. This is the distinguishing feature of the debt-based monetary system the world inherited by going off gold.
7:24 AM | 0 komentar | Read More
Techie Blogger